Sabtu, 14 Mei 2011

DA’WAH NABI MUHAMMAD DI MAKKAH


A.     JAZIRAH ARAB
1.     Letak Jazirah Arab
            Jazirah berasal dari bahasa arab yang berarti Pulau. Jazirah Arab sendiri terletak di bagian barat daya Benua Asia. Daratan ini dikelilingi oleh 3 lautan dan 2 buah teluk yaitu : Laut Merah, Laut Hindia, dan Laut Arab. Serta Teluk Oman dan Teluk Persia.
            Secara umum daerah jazirah Arab dapat dibedakan menjadi dua :
Daerah Pedalaman
Daerah Pesisir
¨      Jarang turun hujan
¨      Penduduk berpindah-pindah
¨      Pedesaan yang jarang penduduknya
¨      Hujan turun dengan teratur
¨      Penduduk bermukim tetap
¨      Terbentuk Kota yang padat dan kerajaan-2 kecil

Beberapa kerajaan yang pernah ada sebelum datangnya agama Islam :
1. Kerajaan Bahrain
4. Kerajaan Hadramaut
2. Kerajaan Oman
5. Kerajaan Yaman
3. Kerajaan Mahrah
6. Kerajaan Hijaz

2.     Asal-usul Bangsa Arab
            Suku bangsa Arab merupakan salah satu suku bangsa tertua didunia. Ia termasuk dalam rumpun Bangsa Sami’ah (Smith) yang merupakan keturunan Sam bin Nuh As.
            Selain Suku bangsa Arab, yang termasuk rumpun bangsa Sami’ah adalah : Bangsa Babilonia, Kaldea, Phunisia, Asyiria, Ibrani, Aram, dan Habsyi.
3.     Penduduk Negeri Arab
            Masyarakat Arabia terbagi menjadi dua kelompok yaitu :
Penduduk Kota
Penduduk Gurun
¨      Bertempat tinggal menetap
¨      Mata pencaharian tani / dagang
¨      Masyarakat berbudi / peradaban
¨      Tempat tinggal ber pindah-2
¨      Mata pencaharian beternak
¨      Kurang berbudi (Badui)

4.     Kondisi Negeri Arab Menjelang Datangnya Islam
a.      Kondisi Sosial
                 Semenjak zaman dahulu, masyarakat Arab memiliki berbagai sifat yang positif antara lain : pemberani, ketahanan fisik yang kuat, menjaga harkat dan martabat suku bangsa, ingatannya kuat, setia terhadap pemimpin, pola hidup sederhana, dan pandai bersyair.
                 Namun sifat tersebut seakan tidak berarti karena kehidupan “jahiliyah” (kebodohan) menyelimuti mereka. Kebodohan bukan berarti mereka orang yang tidak berpengetahuan, tetapi kehidupan yang tak berbudi / beradap seperti : ketidak adilan, kejahatan, perbudakan,  kepercayaan terhadap tahayyul dan pelecehan terhadap harkat dan martabat wanita sehingga tak jarang seorang ayah mengubur hidup-hidup anak perempuannya hanya karena malu dan khawatir anak perempuan tersebut akan menimbulkan kemiskinan.
b.     Kondisi Politik
                 Situasi politik masyarakat terpecah belah karena permusuhan diantara suku. Setiap suku dipimpin oleh “Syaikh” dalam seku terikat persaudaraan, namun dengan suku lain bermusuhan sehingga sering terjadi peperangan antar suku yang berlangsung cukup lama.
c.      Kondisi Kepercayaan / Keagamaan
                 Kepercayaan masyarakat Arab terhadap tahayyul masih banyak sekali namun Mayoritas masyarakat arab adalah penyembah berhala, hanya sebagian kecil yang beragama Yahudi dan Nasrani. Selain itu mereka juga menyembah matahari, binatang, Angin, bahkan ada juga yang tak berketuhanan.
d.     Kondisi Ekonomi
                 Karena daerah Arab merupakan daerah gersang, maka kondisi perekonomian umumnya sulit, mata pencaharian sebagian besar penduduknya adalah beternak, kecuali para pembesar dan orang kaya yang menjalankan perdagangan dengan cara riba.
           
B.    KERASULAN MUHAMMAD SAW.
      Ketika Muhammad menginjak usia 40 tahun, beliau lebih banyak “bertahannus” (menyendiri) di Gua Hira’ (Jabal Nur). Untuk merenungkan tentang mahluk dan penciptaannya.
      Pada malam Senin tanggal 17 Ramadhan (06 Agustus 610 M) beliau didatangi malaikat Jibril yang datang membawa Wahyu pertama Surat Al-Alaq ayat 1-5.
      Sejak saat itu Muhammad resmi diangkat menjadi seorang nabi dan Rosul yang mengemban tugas berat menyadarkan umat manusia yang sudah rusak kepercayaan dan ahlaknya.

C.    DA’WAH ISLAM
      Da’wah Nabi Muhammad dalam periode mekkah dilaksanakan bertahap yaitu :
1.     Tahap Pertama
            Pada tahap ini da’wah dilakukan dengan rahasia yaitu kepada keluarga nabi sendiri. Orang yang pertamakali menyatakan masuk Islam adalah Khodijah (Istri Nabi), Ali bin Abi Tholib (anak paman nabi), dan Zaid bin Haritsah (anak angkat beliau)
            Kemudia diikuti oleh sahabat-sahabat beliau yaitu : Abu Bakar As-Shiddiq, Utsman bin Affan, Zubair bin Awwam, Sa’ad bin Abi Waqos, Thalhah bin Ubaidillah, Abdurrahman bin Auf, dan Abu Ubaidilah bin Jarrah, mereka semua adalah para sahabat yang mendapat julukan As-Sabiqunal Awwalun (orang yang pertama kali masul Islam). selain itu dalam berdakwah nabi muhammad menggunakan rumah Arqam bin Abil Arqam.

2.     Tahap Kedua
            Dakwah ini bersifat setengah rahasia, setelah nabi menerima wahyu Surat As-Su’ara’ ayat 214-216. beliau mengundang sanak saudara dan kerabat dekat untuk mengikuti jamuan makan dirumah beliau sekaligus beliau mengajak mereka untuk ikut memeluk agama Islam. namun tujuan ini ditolak oleh Abu Lahab dan mengajak hadirin untuk meninggalkan tempat itu

3.     Tahap Ketiga
            Setelah menerima wahyu surat Al-Hijr ayat ke 19 nabi melaksanakan da’wah secara terang-terangan dengan menyeru kaumnya untuk masuk islam di tempat-tempat terbuka.
            Dengan da’wah secara terang-terangan maka Islam menjadi perhatian khalayak ramai dan pengaruh Islam semakin meluas.

D.    SIKAP KAUM QURAIS TERHADAP DA’WAH NABI
                  Kaum Quraisy umumnya tidak senang menerima kedatangan agama Islam. mereka menolak bahkan memusuhi orang-orang yang masuk Islam. ada beberapa faktor yang mendorong mereka menentang seruan Islam antara lain :
1.     Takut kehilangan pengaruh dan kekuasaan
2.     Menentang persamaan hak diantara sesama manusia
3.     Mengikuti sesembahan nenek moyang mereka
4.     Takut kehilangan mata pencaharian
                  Seiring berkembangnya pengaruh Islam dan semakin banyaknya orang yang masuk Islam, maka kebencian kaum Quraisy semakin menjadi, tidak hanya merintangi dakwah nabi bahkan mereka berniat membunuh nabi. Akhirnya mereka melakukan pembaikotan terhadap nabi, Bani Mutholib, Bani Hasyim, dan kaum muslimin yang melindungi nabi.
                  Dalam pembaikotan ini, kaum muslimindikucilkan dan diasingkan di lembah Syi’ib. Pembaikotan ini belangsung selama 3 tahun, adapun isi pembaikotan tersebut adalah :
1.     mereka tidak akan menikah dengan orang Islam
2.     mereka tidak akan menerima pernikahan dari orang Islam
3.     mereka tidak mau berjual beli dengan orang Islam
4.     mereka tidak mau berbicara dengan orang Islam
5.     mereka tidak akan menengok orang Islam yang sakit
6.     mereka tidak akan mengantar mayat orang Islam ke kubur
7.     mereka tidak akan menerima perdamaian dari orang Islam kecuali apabila orang Islam mau mnyerahkan Muhammad untuk dibunuh.
                  Undang-undang pembaikotan tersebut ditulis dan digantung dididing ka’bah. Pembaikotan tersebut berlangsung selama 3 tahun sehingga tulisan tersebut dimakan rayap dan akhirnya dirusak oleh Zubair bin Umayyah, Hisyam bin Amr, Mut’im bin Adi, Abu Bahtari bin Hisyam, dan Zam’ah bin Al-Aswad karena merasa kasihan melihat penderitaan yang di alami oleh kaum mulimin.

E.     MISI DA’WAH NABI MUHAMMAD SAW.
      Dakwah nabi Muhammad di Makkah dilaksanakan selama 13 tahun semenjak beliau menerima wahyu sampai beliau hijrah ke Madinah.
      Adapun inti ajaran yang Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad selama berada di kota Makkah antara lain adalah :
1.     Mengajarkan manusia bertauhid, yakni hanya menyembah Allah dan meninggalkan berhala yang selama ini mereka sembah
2.     Mengajarkan adanya hari kiamat dan hari pembalasan, pada saat itu semua manusia harus mempertanggungjawabkan semua amal perbiatan mereka selama didunia
3.     mengajarkan ahlak yang terpuji serta meninggalkan segala jenis tindak kejahatan
4.     Mengajarkan tata cara beribadah seperti Sholat dan lainnya.
5.     Mengajarkan persamaan derajat manusia disisi Allah. Hanya mereka yang bertaqwalah yang menempati derajat yang tinggi.
Text Box: Rasulullah Bersabda :
 
Seseungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak yang mulia      Ajaran yang disampaikan nabi dikota Makkah tersebut ada yang menerima dan ada yang menolak, yang menerima disebut kaum Muslimin, sedangkan yang menolak adalah kaum kafir.

1 komentar:

Komentar