Sabtu, 21 Mei 2011

KHOLIFAH DINASTI BANI ABBASIYAH


HARUN AL-RASYID


A.      Biografi Harun Al-Rasyid
Harun Al-Rasid merupakan Kholifah Dinasti Bani Abbasiyyah yang ke-5. beliau berkuasa kurang lebih selama 23 tahan. Dan masa pemerintahannya merupakan puncak kejayaan Dinasti Abbasiyyah bidang Pembangunan fisik
Nama   : Harun Al-Rasyid
Lahir     : Ray, 145 H./ 763 M
Ayah     : Al-Mahdi
Ibu        : Khaizurran

B.      Karier Politik Harun Al-Rasyid
1.       Gubernur Saifah             à tahun 164 H
2.       Gubernur Al-Anbar         à tahun 164 H
3.       Menjadi Kholifah            à tahun 170 H (pada saat berusia 25 tahun)

C.      Pengangkatan Menjadi Kholifah
Harun Al-Rasyid diangkat menjadi kholifah menggantikan ayahnya Al-Mahdi (Kholifah Bani Abbasiyyah yang ke-4)

D.     Kebijakan Politik
Menjadikan Kota Baghdad sebagai Mercusuar kota impian 1001 malam
Kebijakan politik damai
Mewujudkan kesejahteraan rakyat

E.       Usaha-Usaha Kholifah Harun Al-Rasyid
ê Membangun Masjid, Perguruan Tinggi, dan Istana-istana megah
ê Mendirikan Lembaga Pendidikan Baitul Hikmah
ê Membangun mata air Zubaidah (dibangun oleh istri Harun Al-Rasyid dari uangnya -
    sendiri) untuk para jama’ah haji
ê Mendirikan gedung peneropong bintang
ê Mendirikan lembaga penterjemah buku (dipimpin oleh Yohana bin Musawaih)

F.       Kemajuan yang di Capai Pada Masa Kholifah Harun Al-Rasyid
² Bidang Kesenian
      C Diterbitkannya buku “Alfu Lailah Wal Lailah” Seribu Satu Malam
      C Lahirnya para seniman muslim\
            - Abu Nawas            : Ahli Sya’ir
            - Omar Khayyam      : Ahli Sastra
            - Abu Yusuf              : Ahli Hukum
            - Al-Asma’i               : Ahli Sejarah
² Bidang Teknologi
C      Terciptanya jam air
C      Dibangunnya gedung peneropong bintang

Al-MAKMUN
A.      Biografi Al-Makmun
Al-Makmun merupakan Kholifah Dinasti Abbasiyyah yang ke-7. beliau menggantikan saudaranya Al-Amin yang kalah peperangan dalam usaha  perebutan kekuasaan. Al-Makmun menjabat sebagai Kholifah selama 20 tahun. Pada masa pemerintahannya Dinasti Abbasiyyah mencapai puncak kejayaan bidang ilmu pengetahuan.
Nama   : Abdullah Al-Makmun
Lahir     : 170 H.
Ayah     : Harun Al-Rasyid
Ibu        : Marajil (bekas seorang budak)

B.      Sifat-sifat Al-Makmun
Cerdas (sudah menghafal Al-Qur’an di usia 5 tahun)
Cinta ilmu pengetahuan
-  Belajar Al-Qur’an pada Al-Kasa’i (Salah satu imam mujtahid Qira’ah Sab’ah)
-  Belajar Hadis nabi pada Imam Malik (salah satu imam mujtahid bidang fiqih)
- Berfaham Mu’tazilah  à kebebasan berfikir
                                            à tak percaya adanya Qodho’ dan Qodar
                                            à Al-Qu’an adalah barang Hadits (bukan Qodim)
                                            à Mahluk termulia setelah Nabi Muhammad adalah sayyidina Ali

C.      Usaha-Usaha Al-Makmun
¹ Membentuk Dewan Negara sebagai wakil rakyat
¹ Mendirikan Dinas rahasia (Intelejen) di daerah Bizantium
¹ Mengubah nama Baitul Hikmah menjadi Darul Hikmah
¹ Mendirikan Majlis Munadhoroh sebagai tempat diskusi ilmu agama
¹ Mengangkat Gabriel bin Bakhtisyu (sarjana kristen) sebagai pejabat Negara

D.     Jasa-Jasa Al-Makmun
< Kehidupan berfikir bebas
< Mengembangkan riset ilmu pengetahuan
< Menterjemahkan buku-buku asing kedalam bahasa Arab

E.      Para Ilmuan Muslim Pada Masa Al-Makmun

No
Nama Ilmuwan
Bidang
No
Nama Ilmuwan
Bidang
1
Ibnu Sina (Avecina)
Kedokteran
8
Syibawaih
Sastra Arab
2
Ibnu Rusydi (Averroes)
Filsafat
9
Al-Asy’ari+Al-Maturidi
Ilmu Kalam
3
Jabir bin Hayyan
Kimia
10
Malik, Hanafi, Syafi’i
Hukum Islam
4
Imam Bukhori+Muslim
Hadits
11
Ibnu Hisyam
Sejarah
5
Al-Farghoni
Astronomi
12
Al-Khawarizmi
Matematika
6
Abu Hasan Al-Haitami
Optik
13
Abu Hasan Al-Mas’udi
Geografi
7
At-Tabrani
Tafsir
14
Abu Raiban Al-Batun
Fisika

5 komentar:

  1. minta daftar pustakanya boleh?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Daftar pustakanya berseumber dari berbagai rangkuman buku Sejarah Islam Tingkat MTs Kelas 8
      - As'ad, Mahrus, Ayo Mengenal Sejarah Kebudayaan Islam untuk MTs/SMP Islam Kelas 8, Jakarta : Erlangga 2009.
      - Ghofur, Abdul, Sejarah Kebudayaan Islam untuk MTs Kelas VIII, Surakarta : Mediatama 2010.
      - Sulaiman, Tasirun, Penuntun Belajar Sejarah Kebudayaan Islam untuk Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII, Depok : 2009.
      - H. Darsono, T. Ibrahim, Tonggak Sejarah Kebudayaan Islam 2, Surakarta, Aqila, 2008.
      - MGMP Guru SKI Kab. Malang, LKS Sejarah Kebudayaan Islam Kelas 8, Malang, Citra Mentari 2012.

      Hapus
  2. Assalamualaikum, maaf admin yg terhormat tadi di atas di sebutkan "Menjadikan Kota Baghdad sebagai Mercusuar kota impian 1001 malam"
    Sebenar nya 1001 malam hanyalah cerita khayaln bangsa persia yang terkenal pada masa itu, dan di gunakan oleh orang non muslim untuk menjatuhkan citra Harun Alrasyid. Krna itu di dalam cerita tersebut Harun Alrasyid berbanding terbalik 180 derajat dengan yang asli
    Saran saya mohon di koreksi lagi trimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikum salam...
      Ya, banyak versi tentang asal muasal kisah 1001 malam. kisah yang berlatar belakang Timur tengah yang bercampur dengan legenda India, Persia, dan Arab.
      Dikatakan bahwa kitab Alf layla wa-layla versi Arab berbeda dengan terjemahnya The Arabian Nights.
      Tapi yang saya tekankan diatas sebenarnya adalah Kota Baghdad yg menjadi mercusuar pusat sastra dan ilmu pengetahuan dan terkenal akan keindahannya pada saat itu.

      Kita memang harus banyak referensi dari berbagai buku dan bacaan, sehingga memperkaya khasanah pengetahuan kita dan dapat memilah mana yang baik dan mana yang buruk.

      "KITA BELAJAR SEJARAH BUKAN AGAR KITA LEBIH PANDAI, TETAPI AGAR KITA LEBIH BIJAKSANA"

      Thanks!

      Hapus

Komentar