RUNTUHNYA DINASTI BANI UMAYYAH
A.
Kemunduran Dinasti Bani Umayyah
Terdapat lima kholifah yang dianggap menonjol dalam
masa pemerintahan bani umayyah, mereka yaitu :
1.
Muawiyah bin Abi Sufyan
2.
Abdul Malik bin Marwan
3.
Al-Walid bin Abdul Malik
4.
Umar bin Abdul Aziz
5.
Hisyam bin Abdul Malik
Namun setelah pemerintahan Hisyam,
para kholifah tidak ada yang dapat menjaga stabilitas keamanan dalam Negara, mereka
tidak dapat mengatasi para pemberontak, bahkan terjadi perpecahan dalam
keluarga besar Bani Umayyah
Sebab-sebab kemunduran Dinasti
Bani Umayyah antara lain adalah :
1.
Kekuasaan Kholifah yang absolut
Semua kebijakan kholifah tidak
dapat diganggu gugat
2.
Gaya hidup Kholifah yang
bermewah-mewahan
Para Kholifah telah mengikuti gaya hidup para bangsawan
Bizantium
3.
Tidak adanya peraturan khusus tentang tata cara
pengangkatan kholifah
Hal ini menyebabkan terjadi
perebutan kekuasaan diantara putra mahkota
4.
Banyaknya gerakan pemberontakan yang dilakukan selama
pemerintahan bani Umayyah
Diantaranya adalah Golongan
Syi’ah, Khawarij, dan keluarga Bani Abbasiyyah
5.
Pertentangan antara golongan Arab utara dan Arab selatan
Pertikaian itu terjadi antara Arab
Utara, (Quraisy-Mudhariyah) dan Arab Selatan (Yaman-Himariyah) dan Bani Umayyah
lebih condong memihak pada kelompok Arab Selatan
6.
Kekecewaan para tokoh agama tentang kebijakan pemerintah
Kebijakan Kholifah yang tidak
sesuai dengan syari’at Islam diantaranya Berfoya-foya, dan selalu mencacimaki
keluarga Ali
B.
Keruntuhan Dinasti bani Umayyah
Keluarga Bani Abbasiyyah sudah
mulai menyusun kekuatan untuk dapat menggulingkan pemerintahan bani Umayyah
sejak pemerintahan Kholifah Umar bin Abdul Aziz yang bersikap arif sehingga
memberi kebebasan kelompok-kelompok lain untuk melakukan dakwah (Propaganda),
namun kegiatan tersebut masih besifat rahasia.
Perang Zab Hulu adalah
perang terakhir Dinasti bani Umayyah, Perang antara Kholifah Marwan bin
Muhammad melawan pasukan Abu Muslim Al-Khurasani. Dalam perang ini terjadi
pembersihan etnis keluarga besar Dinasti bani Umayyah.
Hanya ada satu dari keturunan Bani
Umayyah yang dapat selamat, yaitu : Abdurrahman Ad-Dakhil, beliau dapat menyelamatkan diri sampai ke Andalusia (Spanyol) dan mendirikan Dinasti Bani
Umayyah II disana.
Sebab-sebab runtuhnya Dinasti Bani
Umayyah adalah :
1.
Figur Kholifah yang lemah
Ada kholifah yang merupakan keturunan
dari budak belian
2.
Hak istimewa bangsa arab dan syuriah
Karena keluarga bani Umayyah
berasal dari Syuriah, maka sebagian besar para pejabat Negara berasal dari
sana, sehingga menimbulkan kecemburuan social antara orang arab lainnya
terutama orang-orang Islam dari Persia
3.
Pemerintahan yang korup dan tidak demokrasi
Sistem pemerintahan turun temurun
telah menyalahi pemerintahan Khulafaur Rosyidin, selain itu karena para pejabat
Negara merupakansatu keluarga maka
praktik korupsi tidak dapat diadili
4.
Terjadinya perebutan kekuasaan dalam anggota keluarga
Dinasti bani Umayyah
Hal ini terjadi pada masa
pemerintahan Marwan bin Hakam yang menginginkan kedua anaknya menjabat sebagai
kholifah (Abdul malik dan Abdul Aziz)
5.
Tidak adanya pemimpin politik dan militer yang handal
Setelah pemerintahan Hisyam, para
Kholifah bani Umayyah bersifat lemah sehingga gagal mengatasi pemberontakan-2
yang terjadi
6.
Munculnya gerakan para pemberontak
Karena para Kholifah lemah, system
pemerintahan kacau, dan para pejabat hanya mengutamakan kepentingannya pribadi
untuk memperkaya diri dan berfoya-foya, hal ini mendorong terjadinya banyak
pemberontakan
7.
Serangan dari kelompok Abu Muslim Al-Khurasani dan Abul
Abbas As-Shaffah
Panglima Abu Muslim bersatu dengan
Abul Abbas sehingga terbentuk sebuah kekuatan besar yang berusaha meruntuhkan
kekuasaan bani Umayyah
C.
Hikmah Dari Runtuhnya Dinasti Bani Umayyah
1.
Tidak boleh rakus terhadap kekuasaan
2.
Tidak boleh boros dalam menggunakan uang Negara
3.
Harus bersikap adil dan bijaksana dalam menjalankan
kekuasaan
4.
Dekat dengan tuhan dan taat menjalankan syari’at Islam
5. Dekat dengan rakyat dan mengasihi fakir, miskin.
Al-hamdulillah!
BalasHapusSip
BalasHapus